Sabtu, 28 Maret 2015

BEGINILAH NASIB SEORANG DESIGN GRAFIS

Bekerja sebagai desainer grafis tidak hanya
dituntut untuk memiliki daya imajinasi dan
kreatifitas yang tinggi, tapi juga kesabaran.
Kebanyakan klien datang kepada desainer grafis
dengan pertimbangan estetika-nya masing-
masing, dan dengan apresiasi desain yang sangat
rendah. Mereka membutuhkan desainer hanya
karena mereka tidak menguasai software grafis.
Beberapa bahkan mencoba sendiri membuat
desain dengan aplikasi seperti powerpoint,
publisher, bahkan microsoft word. Bukti nyata
bahwa banyak sekali orang di luar dari industri ini
menganggap desain grafis hanya sebagai "grafis"
dan bukan "desain".
Kenyataan diatas mengusik saya untuk berbagi
sedikit pengalaman unik ketika berhadapan
dengan klien dan orang yang awam desain grafis.
Tugas desainer grafis untuk mensosialisaikan
bagaimana sebenarnya desain grafis agar bidang
ini mendapat apresiasi yang lebih baik di
kemudian hari.
__________________
Revisi Desain Kartu Nama
Client : "Desainnya sih sudah bagus, tapi
alamatnya bisa dibesarkan sedikit ya..terus
nomor telfonnya..sama emailnya juga.."
Saya : membesarkan alamat, telfon, dan email
Client : "Nama sama jabatannya juga.."
Saya : membesarkan nama dan jabatan
Client : "Logo perusahaannya juga ya.."
Saya : Mulai memberikan penjelasan, "kalau
semuanya dibesarkan, semuanya akan kelihatan
kecil..akan tampak penuh sesak dan tidak enak
dilihat.."
Client : "Bukan, takutnya nanti tidak kelihatan.."
10 pt besar huruf di kartu nama tidak
kelihatan..!?
Mungkin iya, kalo dilihat dari jarak 3 meter..
__________________
Paul Rand
Teman : "Logo apa ini?"
Saya : "Ini logo IBM, Paul Rand yg bikin, salah
satu desainer logo paling terkenal di dunia."
Teman : "Terkenal apanya!? logo kayak gini sih
semua orang juga bisa bikin.."
Saya : Berlalu, tidak mengubris, karena kalau
diladeni..bakal makan waktu berjam-jam....
__________________
Konsep
Client : "Saya mau buat desain logo neh untuk
distro saya.."
Saya : "Ok, udah punya konsep sendiri atau mau
saya yang buatkan konsepnya?"
Client : "Ini konsepnya.." Sambil menunjuk
gambar sebuah pamflet clothing shop di luar
negeri yang didapatnya dari internet. "Buat sama
persis seperti ini.."
Saya : —@_@— konsep!?!?!?! (kalau sama persis
bukan konsep namanya)
__________________
Kualitas Gambar
Client : "Saya punya gambar, bagus juga kalau
dimasukkan ke desain" sambil menunjukkan
gambar ukuran 100x100 pixel yang (lagi-lagi)
nemu di internet. "Bisa dicrop kan
backgroundnya?"
Huff...
__________________
Logo Vector
Saya : "Punya logo vector-nya Pak?"
Client : "Punya! Coba buka website perusahaan,
dibagian atas ada logonya.."
Pertanyaan yang tidak perlu sebenarnya. 99 %
klien tidak punya file vector untuk logo
perusahaannya sendiri.
__________________
Cepat, Murah, dan Berkualitas (seperti beli
gorengan)
Client : "Tolong desain brosur dong..butuh cepat
ne, naik cetak sekarang! Bisa ya..??"
Saya : Berusaha menolong
Client : kembali lagi 30 menit kemudian, "Lho??
Kok simple gini desainnya!?"
Saya : Ngurut dada mencoba bersabar
Sepertinya sudah tabiat orang kita : pingin cepat,
murah, dan berkualitas
__________________
Other Can Only Follow
Client : "Bikin seperti desain perusahaan xxx
ya.." (Perusahaan xxx adalah perusahaan
kompetitor bagi perusahaan si Bapak ini)
Sepertinya banyak yang tidak berani tampil beda
ya??
__________________
Suatu waktu ketika revisi desain
Client : "Tolong ketebalan garisnya ditambah, jd
10 pt.."
Saya : menambah ketebalan garis dari 5 pt
menjadi 10 pt
Client : "Tapi sepertinya terlalu tebal, kecilin aja
jadi 7 pt"
Saya : mengecilkan tebal garis menjadi 7 pt
Client : "Terlalu tipis..naikkan sedikit jadi 9"
Client : "coba 8.."
Client : "7.."
Client : "9.."
Client : "8.."
Setelah 15 menit berkutat dengan ketebalan garis
antara 7 pt dengan 10 pt...
Saya : "Saya tinggal sebentar ke toilet , nanti
kalau udah ketemu tebal garis yang cocok,
panggil aja.."
Client : mengangguk dan kembali fokus ke layar
monitor
heheheh, sekedar sharing

3 komentar:

  1. bnyak orang yang masih belum mengerti gan wkakak

    BalasHapus
  2. Itu bagian dr suka duka om, masih mendingan karena tragisnya sekarang ini lg ngetrend "desain gratis" hehehe

    BalasHapus